Sepanjang 2023 ini musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Jambi mencapai 1.055 hektare lahan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jambi Al Haris saat mengikuti rapat koordinasi pembahasan tentang peningkatan upaya penanggulangan karhutla pada masa El Nino 2023 bersama Menko Polhukam, Mahfud MD pada Senin (9/10/2023) di Jakarta.
Dalam rakor ini Gubernur Al Haris didampingi Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah.
“Allhamdullilah Provinsi Jambi termasuk cukup aman terkendali dan kita juga melihat bahwa lahan yang terbakar itu merupakan bukan lahan perusahaan melainkan lahan milik masyarakat yang luasnya 1-2 hektare. Itu pun Kapolda Jambi sudah mengambil langkah -langkah hukum,” ujarnya di Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Selasa (10/10/2023).
Namun, belakangan ini Provinsi Jambi terdampak dari adanya kabut asap, kata Al Haris kabut asap ini menurut BMKG Jambi bukan produksi dalam Provinsi Jambi melainkan berasal dari luar daerah yang dibawa angin.
“Tetapi kita sikapi dengan bijak dan baik. Mulai kemarin kita sudah memulai untuk anak-anak sekolah kembali belajar dengan tatap muka tapi dengan catatan harus memakai masker dan tidak ada kegiatan di luar kelas,” ujarnya.
Kegiatan belajar mengajar tatap muka ini permintaan dari para guru dan kepala sekolah karena mereka khawatir jika keseringan daring maka akan tidak fokus terhadap ilmu dan studinya.
“Guru-guru sudah meminta agar kembali belajar tatap muka tapi dengan cacatan tidak boleh kegiatan di luar kelas dan harus memakai masker,” ucapnya.
Sementara itu, Danrem 042/Gapu yang juga Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono mengatakan bahwa Provinsi Jambi termasuk 8 Provinsi prioritas menyumbang. Setidaknya kurang lebih 1.055 hektare luas lahan terbakar akibat Karhutla.
Saat ini, Aparat Teritorial tingkatkan, sosialisasi, edukasi, dan tekankan kembali tentang dampak dan bahaya Karhutla yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja kepada masyarakat.
“Kedepannya masyarakat dan TNI Polri akan semakin solid, terpadu secara maksimal dalam pemadaman dan Penanganan karhutla. Satgas Karhutla Jambi saat ini dinilai dinyatakan sangat efektif dan terkendali dalam penanganan Karhutla sehingga Jambi bebas asap,” pungkasnya.(fia/rls)