News

Kakanwil Sampaikan Pentingnya Cegah Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan di Provinsi Jambi

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia megungkapkan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Cegah Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Islam menjadi sarana penguatan pemahaman dan pencerahan terkait pencegahan dini konflik sosial maupun konflik keagamaan di Provinsi Jambi, hal ini disampaikan Kakanwil dihadapan peserta Rakor.

“Jadi, para kesempatan rakor ini, akan menerima berbagai penjelasan berkaitan dengan cegah dini atau early warning system konflik sosial berdimensi keagamaan sesuai tugas dan fungsi masing-masing pemangku jabatan. Sangat membutuhkan pencerahan berkaitan dimensi-dimensi pada masyarakat, khususnya di provinsi Jambi,” ungkap Kakanwil, Rabu (28/8/2024).

Salah satu tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama adalah penguatan kerukunan umat beragama yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 melalui program strategis penguatan moderasi beragama. Dan 3 tahun ini, Kementerian Agama sangat masif melakukan penguatan moderasi beragama dalam berbagai program kerja dan kegiatan dengan melibatkan berbagai pihak pemangku kepentingan terkait. “Ini menjadi program utama untuk penguatan moderasi beragama guna penjagaan kerukunan antar umat beragama, baik yang dilakukan dalam internal Kementerian Agama mulai dari pejabat administrator hingga ASN PPPK .” tutur Kakanwil.

Kanwil Kemenag Jambi turut memfungsikan para Penyuluh Lintas Agama maupun para Penghuluu untuk menggaungkan penguatan moderasi beragama hingga ke pelosok desa di provinsi Jambi.

Kanwil Kemenag Jambi juga melakukan kolaborasi dan kerjasama dalam berbagai program dan kegiatan untuk menyosialisasikan penguatan moderasi beragama guna terjaganya kerukunan antar umat beragama. “Dengan POLDA, pernah bekerjasama untuk mendeteksi munculnya paham radikal. Dibantu pula oleh FKUB yang selama ini berperan aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama,” jelas beliau.

Kakanwil menegaskan bahwa selama ini kondisi kehidupan keagamaan masyarakat sangat aman, dan tidak muncul konflik keagamaan maupun konflik sosial di provinsi Jambi. Termasuk peran tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang turut memperkuat suasana tenang dan damai. “Narasi yang diciptakan para tokoh agama adalah narasi yang menenangkan masyarakat, bahkan menciptakan suasana riang gembira,” sebut beliau.

Walaupun demikian, para pemangku kepentingan, baik lembaga maupun organisasi terkait perlu lebih waspada dengan melakukan deteksi dini guna mencegah munculnya radikalisme dan intoleransi yang dapat mengakibatkan konflik sosial berdimensi keagamaan di provinsi Jambi. “Kalua biasa jangan sampai tahap penindakan. Lakukan deteksi dini bibit-bibit konflik agama,” dorong Kakanwil.

Satuan kerja pendididkan madrasah, Kantor Urusan Agama (KUA), pondok pesantren di berbagai wilayah provinsi Jambi, bahkan hingga kecamatan turut aktif berperan membantu mencegah terjadinya konflik-konflik berbasis keagamaan. “Agama ini hal yang sangat sensitif disinggung akhirnya jangan sampai hal tersebut dapat menjadi bersifat destruktif,” imbuh Kakanwil.

Dengan demikian, Kanwil Kemenag Jambi bersama para pemangku kepentingan terkait terus berupaya mencegah terjadinya konflik paham keagamaan dengan terus melakukan penguatan moderasi beragama secara berkesinambungan ke seluruh lapisan masyarakat Jambi.(as)

Related Posts

1 of 10